mensucikan hati melalui kisah kisah nyata

   saat menunggu pengambilan gelar doktor, saya mengambil cuti dua minggu .pada suatu malam saya membaca dan mengulang ulang kembali materi tulisan disertasi saya.
saat itu waktu menunjukan pukul dua malam.tiba tiba timbul keinginan kuat dalam diri saya untuk ke rumah sakit ,maka segera saya membawa buku buku danpergi ke rumah sakit.
  setibanya di ruang Urologi (saluran kencing ),seorang perawat berkebangsaan inggris mengatakan kepada ku ''Dokter ,ada seorang pasien yang menghadapi skaratul maut ,saya harap anda mau menshalatinya -maksud'a mentalqininya

   saya menanyakan penyakit pasien tersebut,ia mnjawab ,''ia terserang kanker Urinary Bladder ,kanker tersebut telah menyebar ke seluruh tubuhnya hingga mncapai ke otaknya,
pasien tersebut telah hilang kesadaran sejak empat minggu yang lalu .''
   saya menanyakan kondisinya saat ini ,ia menerangkan ,''detak jantungnya lemah sekali,antara dua puluh sampai tiga puluh permenit tekanan maksimal sekitar empat puluh .''
  saya memasuki ruang perawatan pasien tersebut ,inikah orangnya..?ia mnjawab ''ia .''
  sungguh saya sngat heran dengan kondisi pasien yang segar bugar jika merujuk dari keterangan perawat tadi ,lalu saya mendekatinya,dengan tanpa sadar saya menghadapkannya kearah kiblat
   saya memanggil orang tersebut ,''Muhammad..?'' ia menyahut .''Ya .'' saya katakan '' Asyhadu alla ilaha illallah wa anna muhammad rasukukkah.''ia mengucapkannya dan sertamerta ruhnya keluar menghadap tuhan nya
semoga Allah merahmatinya dan mempertemukan kita,orangtua kita dan keluarga kita di syurga firdaus
  Perawat yang menemaniku merasa keheranan ,bagai mana mungkin pasien menyahud panggilan ku dalam keadaan syakaratul maut? Apalagi dia telah kehilangan kesadaran sejak empat minggu yang lalu.?
Perawat itu memintaku menghubungi keluarga pasien tersebut dan untuk memberi tahukan kematian saudaranya ,maka saya menghubungi salah satu keluarganya agar segera datang ke rumahsakit
  saya ceritakan semua yang baru saja saya alami  kepada saudaranya kemudian saya tanya tentang sisi sisi ke hidupan orang tersebut saat ia masih hidup ,saudaranya menjelaskan .,''Almarhum itu memiliki sifat sifat yang tidak di miliki oleh orang lain ,ia tidak pernah berbuat ghibah (membicarakan keburukan orang lain)
,ia tidak pernah mengizinkan orang lain berbuat ghibah di dekatnya ,dan ketika ia tidak mampu menghalangi seseorang yang berbuat ghibah didekatnya maka ia segera pergi menjauh.''

0 komentar:

Posting Komentar

 

Cerpen Islami Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger