''di mana dia?di mana dia?....
tiba tiba ia pun menemukan nya .
ya dia di sana aku telah menemukan nya...''
dan dengan beberapa detik saja salim dengan pesawat f-5 nya mencapai ketinggian 20ribu kaki pesawatnya mendekati sasaran,kemudian ia pun berputar ke belakangnya denngan gerakan akrobatikdan mendekati dikit demi sedikit sehingga body pesawatnya terlihat kecil di bandingkan dengan bodi pesawat yang ada di belakangnya, pesawat tipe HC-130 yang besar dengan empat turbin.ia mendekat dari sisi belakang sayap kanannya dan tangannya menekan tombol khusus pada kemudi pesawat yang pegangannya dekat dengan tombol pelepas rudal.
pesawat HC-130 adalah pesawat yang hebat setelah ALLAH ta'alla pada peperangan ,penyelamatan yang berfungsi untuk mengangut perbekalan ,peralatan perang ,serta para korban .
pesawat ini memiliki beberapa keistimewaan yang taktis sehingga membuatnya disenangi oleh banyak kalangan di negara-negara di dunia
Kapten Salim menekan tombol alat radio koneksi untuk memberi salam kepada kapten pilot pesawat HC-130 dan memberitahukan bahwa ia sudah siap melakukan tugasnya.
Pilot pesawat jombo itu pun membalas salamnya dan melihat ke kaca samping kokpit pesawat dan berkata.''sekarang,posisikan pesawat mu ke belakang sayap kiri saya .''
''baik ,saya akan pindah ke belakang sayap kiri anda.''jawab kapten Salim.
dengan gerakan akrobatik ,salim berputar ke belakang pesawat berbadan besar itu ia menekan tombol khusus agar corong yg berbahan baja itu dapat di sambungkan dengan kabel metalik yang di lepaskan ke arah pesawat f-5nya .
Salim sangat sigap dengan gerakan itu ,lalu ia menjauh dari bahan baja itu agar tidak membentur kaca pesawatnya .kemudian mendekat...lebih dekat ...lebih dekat lagi hinga kemudian meraihnya .Salim memegang kabel metalik itu dengan pemegang baja di luar body pesawatnya ,kemudian ia memberitahukan kapten lain tentang hal itu ,dan saat itulah kapten pesawat HC-130 berkata
''mulailah proses sekarang.''
itu adalah proses pengisian bahan bakar dari pesawat HC-130 ke pesawat F-5 di udara pada ketinggian yang cukup jauh .pesawat HC-130 ini merupakan pesawat penyimpan bahan bakar di udara untuk mengisi pesawat pesawat perang di udara agar bisa melanjutkan misi peperangannya di medan perang untuk menyerang sasaran-sasaran tertentu .dan ini adalah sebuah taktik dalam peperangan yang memiliki kegunaan cukup tinggi ,juga untuk sampai pada sasaran sasaran jarak jauh
Setelah pesawat f-5 bahan bakar secukupnya ,pintu pintu tangki dan pompa di tutup sebagai pemberitahuan bahwa pengisian bahan bakar telah selesai dan ingin melepaskan diri pesawat HC-130 .
saat itu kapten pesawat HC-130 menjawab:
''baiklah anda bisa melepaskannya sekarang..''
''saya akan melepaskannya sekarang smpai jumpa ..''sahut kapten Salim
di sini terjadilah hal di luar dugaan!
ketika pesawat f-5 mundur untuk melepaskan pipa yang terulur agar terlepas dari pesawat HC-130 namun pipa-pipa itu tidak dapat terlepas dari penahan baja itu. padahal tombol sistem pengisian bahan bakar telah di matikan pada kedua pesawat hingga pesawat HC-130 teshwntah kebelakang sedikit dan kehilangan keseimbangan dan pesawat f-5 pun terguncang ini adalah situasi yang tidak nyaman .ia trguncang lagi terdorong ke kiri,dan ke kanan yang membuat pipa dari baja itu terputus dan trlepas dari pesawat HC-130 .tiba tiba pipa itu menghantam pesawat f-5 ,dan melilitnya laksana ular
''apa yang terjadi..?"
pertanyaan itu terulang beberapa kali dari kapten pesawat HC-130
''kapten Salim apakah anda mendengar suara saya..?''pertanyaan itu berulang kembali
''ular baja'' itu melilit pesawat. sekarang ia derada dalam pertarungan yang menakutkan ,sehingga membuat pesawat kapten salim terbang tak beraturan ,pesawat melejit ke atas kemudian menukik kebawah lagi untuk memenangan pertarungan melawan ular baja itu
Salim dimana anda ? apa yang terjadi..?''
akhirnya kapten Salim menjawab:'' ya..ya saya baik baik saja telah terjadi sesuatu pipa pengisi bahan bakar dari sayap anda menghantam keras body pesawat saya dan sekarang melilitnya ,dan kini saya tidak dapat melepaskan diri dari lilitan itu
kapten dari pesawat yang lain menjawab.'' ALLAH akan melindungi mu
kemudian terjadilah komunikasi antara kedua pesawat dan pangkalan udara di bandara Thaif,
pipa baja itu bisa saja memukul kaca bagian depan pesawat f-5 karena masih terikat ,sementara ujungnya masih terus bergerak kesana kemari karna kerasnya terpaan angin
............................................
kita kembali ke kapten Salim
inilah dia.sekarang telah mengarahkan pesawatnya ke arah bandara Thaif untuk melakukan pendaratan .ia pun turun dari ketinggian 20ribu kaki ke 8.000kaki menuju ke landasan no 25 , ia membentangkan sayap sayapnya untuk mengurangi kecepatan karna waktu itu landing hanya beberapa detik lagi dan jaraknya kurang dari 10 kilometer ,menunjukan tangannya pada kunci dan mengerakannya ke bawah untuk menurunkan roda pesawat tetapi terjadi kejutan lain ....' roda roda pesawat itu tidak dapat turun sedangkan pesawat sangat dekat dengan tempat pendaratan
Kapten Salim mengerutkan keningnya dan melihat dengan tadam ke arah kunci tersebut dan mencobnya kembali namun kembali tidak membuahkan hasil roda roda pesawatnya tidak dapat turun
''ya allah ,musibah apa lagi yang akan terjadi ..?''ia bertanya dalam hatinya
ya,ular itu masih melilit badan pesawat nya dan menghalangi terbukanya pintu pintu roda
''ya allah mengapa begini..? ya allah !bantulah aku.."
''laa haula wa laa quwwata illa billah''
kapten salim tampak tengang seraya berkata..
''sembilan detik lagi''
''ular itu masih melilit di sekitarku..''
''delapan detik lagi..''
''landasan semakin dekat..''
''tujuh detik lagi..''
dan petugas menara pengawas pun menjerit
''jangan lupa roda-roda pesawat..''
kapten salim mengambil keputusan untuk melejitkan pesawatnya kembali dan mengarah ke padang pasir
kapten salim menjadi lebih takut dari sebelumnya tetapi ia tak pernah berhenti berharap kepada allah subhanahuwata'ala namun keputusan ini pun tiada hasil
kemudian kapten salim mengambil satu keputusan lagi yaitu meluntarkan dirinya menggunakan kursi pelontar.. niatnya sudah bulat ketika ia ingin menekan tombol pelontar allah memberinya ilham untuk mengubah arah tangannya menuju kinci penurun roda untuk terakhirkalinya
hasilnya kapten salim mendengar pintu pintu roda rebuka dan lampu di kunci itu pun menyala pertanda roda sudah turun
wajahnya pun memancarkan sinar kebahagiaan ia kembali bergairah,lalu pesawatpun melejitcepat ke bandara Thaif
dan berita mengembirakan itu pun sampai ke pangkalan udara .semua orang di liputi rasa bahagia bibir-bibir mereka komat-kamit memanjatkan puji syukur kepada allah subhanahu waa ta'ala yang menganugrahkan keselamatan ini...
sumber:
buku Kesaksian Seorang Pilot (kapten pilot Anas Al-Qauz)
tiba tiba ia pun menemukan nya .
ya dia di sana aku telah menemukan nya...''
dan dengan beberapa detik saja salim dengan pesawat f-5 nya mencapai ketinggian 20ribu kaki pesawatnya mendekati sasaran,kemudian ia pun berputar ke belakangnya denngan gerakan akrobatikdan mendekati dikit demi sedikit sehingga body pesawatnya terlihat kecil di bandingkan dengan bodi pesawat yang ada di belakangnya, pesawat tipe HC-130 yang besar dengan empat turbin.ia mendekat dari sisi belakang sayap kanannya dan tangannya menekan tombol khusus pada kemudi pesawat yang pegangannya dekat dengan tombol pelepas rudal.
pesawat HC-130 adalah pesawat yang hebat setelah ALLAH ta'alla pada peperangan ,penyelamatan yang berfungsi untuk mengangut perbekalan ,peralatan perang ,serta para korban .
pesawat ini memiliki beberapa keistimewaan yang taktis sehingga membuatnya disenangi oleh banyak kalangan di negara-negara di dunia
Kapten Salim menekan tombol alat radio koneksi untuk memberi salam kepada kapten pilot pesawat HC-130 dan memberitahukan bahwa ia sudah siap melakukan tugasnya.
Pilot pesawat jombo itu pun membalas salamnya dan melihat ke kaca samping kokpit pesawat dan berkata.''sekarang,posisikan pesawat mu ke belakang sayap kiri saya .''
''baik ,saya akan pindah ke belakang sayap kiri anda.''jawab kapten Salim.
dengan gerakan akrobatik ,salim berputar ke belakang pesawat berbadan besar itu ia menekan tombol khusus agar corong yg berbahan baja itu dapat di sambungkan dengan kabel metalik yang di lepaskan ke arah pesawat f-5nya .
Salim sangat sigap dengan gerakan itu ,lalu ia menjauh dari bahan baja itu agar tidak membentur kaca pesawatnya .kemudian mendekat...lebih dekat ...lebih dekat lagi hinga kemudian meraihnya .Salim memegang kabel metalik itu dengan pemegang baja di luar body pesawatnya ,kemudian ia memberitahukan kapten lain tentang hal itu ,dan saat itulah kapten pesawat HC-130 berkata
''mulailah proses sekarang.''
itu adalah proses pengisian bahan bakar dari pesawat HC-130 ke pesawat F-5 di udara pada ketinggian yang cukup jauh .pesawat HC-130 ini merupakan pesawat penyimpan bahan bakar di udara untuk mengisi pesawat pesawat perang di udara agar bisa melanjutkan misi peperangannya di medan perang untuk menyerang sasaran-sasaran tertentu .dan ini adalah sebuah taktik dalam peperangan yang memiliki kegunaan cukup tinggi ,juga untuk sampai pada sasaran sasaran jarak jauh
Setelah pesawat f-5 bahan bakar secukupnya ,pintu pintu tangki dan pompa di tutup sebagai pemberitahuan bahwa pengisian bahan bakar telah selesai dan ingin melepaskan diri pesawat HC-130 .
saat itu kapten pesawat HC-130 menjawab:
''baiklah anda bisa melepaskannya sekarang..''
''saya akan melepaskannya sekarang smpai jumpa ..''sahut kapten Salim
di sini terjadilah hal di luar dugaan!
ketika pesawat f-5 mundur untuk melepaskan pipa yang terulur agar terlepas dari pesawat HC-130 namun pipa-pipa itu tidak dapat terlepas dari penahan baja itu. padahal tombol sistem pengisian bahan bakar telah di matikan pada kedua pesawat hingga pesawat HC-130 teshwntah kebelakang sedikit dan kehilangan keseimbangan dan pesawat f-5 pun terguncang ini adalah situasi yang tidak nyaman .ia trguncang lagi terdorong ke kiri,dan ke kanan yang membuat pipa dari baja itu terputus dan trlepas dari pesawat HC-130 .tiba tiba pipa itu menghantam pesawat f-5 ,dan melilitnya laksana ular
''apa yang terjadi..?"
pertanyaan itu terulang beberapa kali dari kapten pesawat HC-130
''kapten Salim apakah anda mendengar suara saya..?''pertanyaan itu berulang kembali
''ular baja'' itu melilit pesawat. sekarang ia derada dalam pertarungan yang menakutkan ,sehingga membuat pesawat kapten salim terbang tak beraturan ,pesawat melejit ke atas kemudian menukik kebawah lagi untuk memenangan pertarungan melawan ular baja itu
Salim dimana anda ? apa yang terjadi..?''
akhirnya kapten Salim menjawab:'' ya..ya saya baik baik saja telah terjadi sesuatu pipa pengisi bahan bakar dari sayap anda menghantam keras body pesawat saya dan sekarang melilitnya ,dan kini saya tidak dapat melepaskan diri dari lilitan itu
kapten dari pesawat yang lain menjawab.'' ALLAH akan melindungi mu
kemudian terjadilah komunikasi antara kedua pesawat dan pangkalan udara di bandara Thaif,
pipa baja itu bisa saja memukul kaca bagian depan pesawat f-5 karena masih terikat ,sementara ujungnya masih terus bergerak kesana kemari karna kerasnya terpaan angin
............................................
kita kembali ke kapten Salim
inilah dia.sekarang telah mengarahkan pesawatnya ke arah bandara Thaif untuk melakukan pendaratan .ia pun turun dari ketinggian 20ribu kaki ke 8.000kaki menuju ke landasan no 25 , ia membentangkan sayap sayapnya untuk mengurangi kecepatan karna waktu itu landing hanya beberapa detik lagi dan jaraknya kurang dari 10 kilometer ,menunjukan tangannya pada kunci dan mengerakannya ke bawah untuk menurunkan roda pesawat tetapi terjadi kejutan lain ....' roda roda pesawat itu tidak dapat turun sedangkan pesawat sangat dekat dengan tempat pendaratan
Kapten Salim mengerutkan keningnya dan melihat dengan tadam ke arah kunci tersebut dan mencobnya kembali namun kembali tidak membuahkan hasil roda roda pesawatnya tidak dapat turun
''ya allah ,musibah apa lagi yang akan terjadi ..?''ia bertanya dalam hatinya
ya,ular itu masih melilit badan pesawat nya dan menghalangi terbukanya pintu pintu roda
''ya allah mengapa begini..? ya allah !bantulah aku.."
''laa haula wa laa quwwata illa billah''
kapten salim tampak tengang seraya berkata..
''sembilan detik lagi''
''ular itu masih melilit di sekitarku..''
''delapan detik lagi..''
''landasan semakin dekat..''
''tujuh detik lagi..''
dan petugas menara pengawas pun menjerit
''jangan lupa roda-roda pesawat..''
kapten salim mengambil keputusan untuk melejitkan pesawatnya kembali dan mengarah ke padang pasir
kapten salim menjadi lebih takut dari sebelumnya tetapi ia tak pernah berhenti berharap kepada allah subhanahuwata'ala namun keputusan ini pun tiada hasil
kemudian kapten salim mengambil satu keputusan lagi yaitu meluntarkan dirinya menggunakan kursi pelontar.. niatnya sudah bulat ketika ia ingin menekan tombol pelontar allah memberinya ilham untuk mengubah arah tangannya menuju kinci penurun roda untuk terakhirkalinya
hasilnya kapten salim mendengar pintu pintu roda rebuka dan lampu di kunci itu pun menyala pertanda roda sudah turun
wajahnya pun memancarkan sinar kebahagiaan ia kembali bergairah,lalu pesawatpun melejitcepat ke bandara Thaif
dan berita mengembirakan itu pun sampai ke pangkalan udara .semua orang di liputi rasa bahagia bibir-bibir mereka komat-kamit memanjatkan puji syukur kepada allah subhanahu waa ta'ala yang menganugrahkan keselamatan ini...
sumber:
buku Kesaksian Seorang Pilot (kapten pilot Anas Al-Qauz)
0 komentar:
Posting Komentar